ATO Prevention
Pencegahan Pengambilalihan Akun
Lindungi akun pelanggan dan identifikasi dengan cepat mesin dan kredensial yang disusupi dengan memanfaatkan basis data real-time yang eksklusif.
Keamanan dan perlindungan akunreal-time pertama dan satu-satunya di dunia dengan pembaruan dan peringatan setiap jam
Identifikasi dengan cepat mesin dan kredensial yang disusupi dan cegah potensi pelanggaran dengan ATOP. Dengan memanfaatkan basis data real-time yang eksklusif, ATOP memperbarui informasi mesin dan kredensial yang disusupi setiap jam – jauh melampaui pembaruan mingguan atau bulanan yang ditawarkan oleh platform 'Threat Intelligence' tradisional
Bagaimana cara kerjanya?
Fitur utama dari sistem pencegahan pengambilalihan akun real-time kami:
Pencegahan otomatis
Integrasi yang mulus dengan aplikasi Anda secara otomatis memicu pengaturan ulang kata sandi, mencegah login dan penyalahgunaan akun pelanggan yang disusupi
Pembaruan kredensial real-time
Basis data kami mengonfirmasi penyalahgunaan kredensial dalam beberapa jam setelah kejadian, membedakan kami dari layanan lain yang mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk memperbarui.
Keamanan pelanggan
Pastikan keamanan akun pelanggan Anda, bahkan jika sistem mereka sendiri mengalami pelanggaran data.
Keamanan tak terlihat
Pertahankan keamanan yang mulus, lindungi mereka secara tidak terlihat tanpa memengaruhi pengalaman pengguna mereka, semuanya dicapai dengan tindakan ultra cepat yang bahkan tidak akan mereka sadari.
Blog Kami
Otentikasi keamanan kredensial secara instan selama setiap login
Pertahankan keamanan yang mulus, lindungi mereka secara tidak terlihat tanpa memengaruhi pengalaman pengguna mereka, semuanya dicapai dengan tindakan ultra cepat yang bahkan tidak akan mereka sadari.
Lindungi organisasi Anda dengan pertahanan proaktif terhadap pengambilalihan akun
Ancaman pengambilalihan akun (ATO) berada pada titik tertinggi sepanjang masa, didorong oleh aliran kredensial yang disusupi yang tak ada habisnya, yang sering kali mengakibatkan kerugian finansial langsung.
Otoritas Belanda mendenda Uber sebesar €290 juta karena pelanggaran GDPR dalam transfer data ke AS.
Otoritas Perlindungan Data Belanda (DPA) telah mendenda Uber sebesar €290 juta ($324 juta) karena diduga gagal mematuhi peraturan Uni Eropa (E.U.).